Jakarta – Perseteruan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana kini memasuki fase paling genting.
Lisa menyerang lewat media sosial. Ridwan memilih diam. Tapi diamnya bukan tanpa senjata.
Diam yang menyimpan data medis dan kronologi hukum.
Nama Ayu Aulia muncul sebagai saksi kunci. Ia mengaku menyaksikan langsung proses pemeriksaan kandungan Lisa.
“Saya ikut ke rumah sakit. Ajudan Ridwan juga hadir. Biaya USG? Dari Ridwan sendiri,” ujar Ayu.
Lisa sempat mengaku kandungannya baru dua minggu. Tapi hasil USG menunjukkan usia kandungan empat bulan.
Lebih mencurigakan lagi, waktu pertemuan Lisa dan Ridwan adalah 4 Juni. Tapi bayi lahir enam bulan setelahnya—dengan berat badan 3,6 kg.
Jauh dari kata prematur.
“Bayi prematur tak mungkin seberat itu,” tegas Ayu.
Pihak Ridwan Kamil juga mengantongi catatan kelahiran resmi. Disebutkan, ajudannya yang berinisial “N” bahkan mendaftar sebagai wali kelahiran Lisa di rumah sakit.
Seluruh dokumen itu, menurut Ayu, disiapkan hanya untuk satu hal: proses hukum jika diperlukan.
“Ridwan tahu siapa ayah biologisnya. Tapi dia tak ingin memperpanjang,” tambahnya.
Selama kehamilan hingga proses melahirkan, Lisa disebut rutin menerima nafkah Rp20 juta per bulan. Tapi setelah bayi lahir dan fakta terkuak, bantuan dihentikan.
Lanjut baca…
Lisa tak tinggal diam. Ia menantang Ridwan untuk melakukan tes DNA.
“USG bukan jawaban. Hanya DNA yang bisa bicara,” tulis Lisa dalam unggahannya.
Namun, tim hukum Ridwan bersikukuh: tes DNA hanya bisa dilakukan atas perintah pengadilan. Lisa diminta melapor resmi bila ingin proses itu dilakukan.
Pihak Ridwan menyebut persoalan ini sudah selesai sejak empat tahun lalu. Lisa dinilai kembali menggulirkan isu lama demi motif ekonomi yang “didaur ulang.”
Drama ini belum punya akhir.
Tapi satu hal makin jelas:
Diamnya Ridwan Kamil bukan kelemahan. Tapi strategi hukum.
Kini, satu pertanyaan menggantung di udara:
Siapa sebenarnya ayah biologis anak Lisa Mariana? (edybasri)
Tinggalkan Balasan