
Sidrap, katasulsel.com — Seleksi mahasiswa baru di Program Studi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Sidrap), kembali digelar secara daring untuk tahun akademik 2025/2026. Proses seleksi ini mencakup dua tahapan penting, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dan wawancara personal. Semuanya dilaksanakan online.
Langkah ini bukan baru. UMS Sidrap sudah menerapkannya sejak beberapa tahun terakhir. Sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi pendidikan, sekaligus untuk mempermudah akses calon mahasiswa dari berbagai wilayah.
Ketua Program Studi Administrasi Publik, Hardianti, S.A.P., M.A.P., turun langsung mewawancarai para calon mahasiswa. Ia menilai pendekatan ini penting untuk membangun komunikasi awal yang personal, sekaligus mengenal lebih dekat motivasi dan karakter setiap peserta.
“Kita ingin tahu bukan hanya kemampuan akademik, tapi juga semangat belajar mereka. Komitmen dan minat mereka terhadap dunia administrasi publik,” ujarnya.
Menurut Hardianti, wawancara online tidak mengurangi kualitas seleksi. Justru memberi ruang yang lebih fleksibel dan humanis. Peserta bisa menyampaikan pandangan, harapan, bahkan gagasannya tentang peran administrasi publik di era digital.
Administrasi publik sendiri kini menjadi salah satu program studi yang semakin diminati. Sebab, bidang ini membuka banyak peluang karier, baik di sektor pemerintahan, swasta, maupun organisasi non-profit.
“Yang kita cari adalah calon-calon pemimpin masa depan. Mereka yang memahami tata kelola publik, etika birokrasi, dan punya visi pelayanan,” tambahnya.
Dengan sistem online ini, UMS Sidrap berharap bisa menjaring mahasiswa dari berbagai latar belakang dan daerah. Meningkatkan keragaman intelektual. Menguatkan jejaring akademik.
Pendaftaran mahasiswa baru masih dibuka. UMS Sidrap mengajak seluruh generasi muda yang siap belajar dan berkontribusi di bidang administrasi publik, untuk menjadi bagian dari kampus yang terus tumbuh, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman. (adv)
Tinggalkan Balasan