
Ia menyebut, kegiatan ini bukan sekadar pembekalan teknis, melainkan sebuah “ritus pembaruan.” Sebuah proses refleksi epistemik tentang apa artinya menjadi wartawan di abad ke-21.
Saat dunia berubah, IWO Sidrap tidak mau sekadar menjadi saksi. Mereka ingin menjadi bagian dari perubahan itu. (*)
Halaman
Tinggalkan Balasan