Example 650x100

Sidrap, katasulsel.com – Dalam lanskap pendidikan yang terus berkembang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menorehkan langkah progresif dengan mengutus tiga sekolah terbaiknya untuk berkompetisi sekaligus berkolaborasi dalam ajang Gebyar Penanaman 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, 1–3 Mei 2025, di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan, Makassar.

Ketiga satuan pendidikan yang akan mewakili Sidrap adalah TK Dara Lestari Arateng, SDN 15 Tanru Tedong, dan SMPN 1 Dua Pitue. Mereka tidak hanya membawa nama daerah, tetapi juga membawa praktik terbaik dalam penerapan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai habituation learning yang terintegrasi dalam proses pembelajaran sehari-hari.

Sidrap sebagai Laboratorium Sosial Pendidikan Holistik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap, Faisal Sehuddin, menyebut partisipasi ini sebagai bentuk konkret dari penerapan transformative education yang menekankan pentingnya membentuk karakter anak secara sistematis, berkelanjutan, dan berbasis konteks lokal.

“Kami tidak sedang mengejar tropi atau seremonial belaka. Kami mengirimkan representasi filosofi pendidikan Sidrap: membentuk peserta didik yang memiliki growth mindset, kecakapan sosial-emosional, dan daya tahan karakter dalam menghadapi perubahan zaman,” ujarnya, Kamis, 30 April 2025

Menurutnya, ketiga sekolah yang berangkat ini telah menunjukkan school-wide reform yang kuat, di mana seluruh ekosistem sekolah—guru, siswa, orang tua, hingga komunitas lokal—terlibat dalam proses penanaman tujuh kebiasaan dasar anak hebat: mulai dari kedisiplinan, empati, hingga semangat belajar sepanjang hayat.

Mengarusutamakan Pendidikan Berbasis Nilai

Program “7 Kebiasaan” sendiri merupakan model penguatan karakter berbasis praktik, yang menurut pendekatan constructivist pedagogy mampu memfasilitasi siswa membangun pemahaman dan perilaku dari pengalaman otentik. Ini adalah bentuk nyata dari pendidikan kontekstual, bukan sekadar top-down curriculum.