
Bagi Sidrap, keterlibatan dalam ajang ini bukan akhir dari perjalanan, tapi awal dari penguatan ekosistem pendidikan yang berbasis nilai lokal dan nasional. Dengan menjadikan sekolah sebagai simpul peradaban kecil, Sidrap sedang membangun masa depan melalui rekayasa sosial berbasis pendidikan.
“Kami ingin anak-anak kita menjadi pelopor, bukan sekadar pelaksana. Dan semuanya dimulai dari kebiasaan kecil yang dikuatkan sejak dini,” tutup Faisal.
Halaman
Tinggalkan Balasan