Makassar – PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PT PKSS) Makassar melatih tenaga frontliner Bank Sulselbar tentang kualitas pelayanan dan kapasitas diri. Pelatihan bertajuk “Service Excellent and Integrity Building” digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (24 sd 25 Desember 2022).

Menurut Asisten Manager PT PKSS Makassar, Arwinsyah putra, pasca pandemi covid-19 banyak perusahaan yang kesulitan menciptakan budaya perusahaan yang etis. Perusahaan tersebut tidak mampu mengembangkan prinsip-prinsip kerja dari kekuatan integritas.

“Nilai integritas inilah yang akan menjadikan perusahaan berkontribusi secara kuat untuk kehidupan yang bersih dan jauh dari perilaku bisnis yang tidak profesional. Disinilah letak pentingnya pelatihan ini di gelar,” ungkapnya.

Arwinsyah mengatakan, perilaku bisnis yang sering melalaikan nilai integritas, akan berkontribusi untuk menciptakan perilaku pemangku kepentingan yang tidak jujur, serta berpotensi menghadirkan pola hubungan yang curang dan penuh korupsi.

Integritas dalam bekerja perlu ditunjukkan melalui nilai-nilai budaya organisasi, kepribadian tiap individu, tata laku, dan prosedur kerja di organisasi.

Pemimpin Departemen Pengembangan dan Pelatihan Bank Sulselbar, Andi Fatma mengatakan, semakin meningkatnya permintaan konsumen menuntut pihaknya berusaha memenuhi keinginan konsumen dengan cara memberikan pelayanan maksimal atau pelayanan prima dan berintegritas.

“Selain memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai produk dan layanan perbankan, tenaga frontliner juga wajib memberikan layanan berkualitas tinggi bagi konsumen”, ujar Fatma.

Ia melanjutkan nilai integritas perlu ditunjukkan melalui nilai-nilai budaya organisasi, kepribadian tiap individu, tata laku, dan prosedur kerja di organisasi.

Pelatihan ini menghadirkan para praktisi komunikasi dan perbankan, motivator dan trainer mumpuni untuk memberikan penguatan frontliner Bank Sulselbar.

Dari kegiatan ini, Bank Sulselbar bertekad menjadi Bank Terdepan dalam hal pelayanan prima.

Yuliana (Trainer dan praktisi perbankan), Muhammad Idris (akademisi dan praktisi komunikasi publik), Amin Hamdat (Motivator dan trainer), serta Rusli (Trainer Talent Management).

Pelaksanaan kegiatan terlaksana dengan baik dan arahan yang diberikan sangat jelas dan mudah untuk diikuti. Ini karena menghadirkan narasumber yang mumpuni di bidangnya membuat pelatihan berjalan sangat menarik (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com