
Sidrap, katasulsel.com – Kabupaten Sidrap di Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan nasional. Di tengah tantangan besar ketahanan pangan, kabupaten ini berhasil mencatatkan lonjakan produksi gabah yang luar biasa.
Data mencengangkan mencuat dari Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengadaan Gabah dan Beras 2025 yang digelar di Aula Kodim 1420/Sidrap, Kamis, 27 Maret 2025.
Produksi Gabah Kering Panen (GKP) Sidrap, mencapai angka fantastis 40.983 ton. Angka ini jauh melampaui target awal yang hanya 4.534 ton.

Jelas, ini adalah capaian yang luar biasa. Angkanya ekuivalen dengan peningkatan 903,8%.
Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, menyebut keberhasilan ini sebagai buah dari sinergitas TNI-Polri, pemerintah daerah dan tentu petani.
“Sinergi TNI-Polri ini pendampingan dan pengawalan pelaksanaan serapan gabah/beras tahun 2025 dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional yang sesuai dengan astacita Presiden dan Wakil Presiden RI,” tutur Dandim di sela-sela rakor.
Namun, di balik keberhasilan itu, sebut Dandim, tantangan besar masih menghadang. Produksi beras yang ditargetkan 61.649 ton baru mencapai angka 873,4 ton atau sekitar 1,42%. Kondisi ini menjadi perhatian serius semua pihak.
Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, menegaskan komitmen Polri dalam mengawal distribusi gabah dan beras.
“Kami hadir untuk memastikan distribusi aman dan bebas dari mafia gabah. Ini kewajiban kami,” ujarnya tegas.
Bersambung…
Langkah konkret pun langsung diambil. Dalam rakor tersebut, Perum Bulog bersama mitra petani menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting untuk memastikan serapan gabah berjalan lancar tanpa hambatan.
Tak hanya itu, aturan baru terkait penggunaan solar subsidi juga disepakati. Kini, solar subsidi hanya diperuntukkan bagi penggilingan padi berjalan, bukan untuk pengusaha besar.
Keputusan ini dianggap langkah strategis untuk mencegah penyalahgunaan dan mendukung kelancaran distribusi beras.
Keberhasilan Sidrap ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama dan sinergi antara TNI-Polri, pemerintah, dan petani dapat membawa hasil luar biasa.
Meski masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, optimisme terus menyala untuk menjadikan Sidrap sebagai lumbung pangan andalan Sulawesi Selatan, bahkan Indonesia.(edy)
Tinggalkan Balasan