Keempat, membangun opini publik positif bagi masyarakat untuk mengapresiasi arti pentingnya eksistensi pers bagi masyarakat, daerah, bangsa dan negara.

Kelima, melahirkan peserta workshop yang mulai mengenal dunia jurnalistik serta menambah wawasan jurnalistik peserta workshop yang memang telah berprofesI jurnalis.

Terakhir, penulis ijin mengkritisi bahwa durasi waktu sehari untuk sebuah workshop relatif tak memadai untuk memberikan kesan lebih mendalam. Selain itu, workshop idealnya disertai dengan praktek yang melibatkan peserta sehingga terjadi interaksi yang lebih masif antarpeserta dan pemateri sehingga berpotensi memunculkan umpan balik.

Bahkan, akan lebih terasa getarannya kalau peserta secara berkelompok ditugaskan turun langsung berinteraksi dengan khayak sebagai eksperimen lalu di-follow up eksperimennya. Dan terakhir sekali, lebih bernilai sekiranya di penghujung diklat ditetapkan peserta termuda, peserta tertua, peserta terbaik dan sebagainya. Wallahu alam, salam jurnalistik untuk semua. (*).

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com