Example 650x100

Air. Ia mengalir tanpa lelah, menembus celah-celah sempit, membawa kehidupan. Tapi siapa sangka, aliran air itu juga membawa miliaran rupiah ke kas daerah?

Oleh: Edy Basri

BEGITULAH kisah Perumda Tirta Mangkaluku (TM) Kota Palopo, di Sulawesi Selatan, perusahaan daerah yang tak hanya mengalirkan air bersih, tapi juga aliran dividen yang terus meningkat setiap tahunnya.

Kejutan itu berlangsung pada Senin pagi, 24 Maret 2025. Kala itu, ruang kerja Wali Kota Palopo terasa lebih hangat dari biasanya.

[related berdasarkan="tag" jumlah="3" judul="Baca Juga:" mulaipos="0"]

Ada senyum puas yang terpancar dari Pj Wali Kota Palopo, H. Firmanza DP. Di hadapannya, Direktur Utama Perumda TM, M. Tawakkal, menyerahkan secarik angka yang tak main-main: Rp2.252.221.919.

Example 300x500

Itulah dividen untuk tahun buku 2024, kontribusi nyata Perumda TM kepada Pemerintah Kota Palopo.

“Ini bukan sekadar angka. Ini adalah bukti bahwa kita bisa,” ujar Firmanza, penuh bangga.

Ia tahu, tidak semua perusahaan daerah mampu memberikan kontribusi seperti ini. Apalagi jika bicara soal PDAM—yang di banyak tempat justru sering menjadi beban daerah.

Jadi. jangan malu belajar sama Perumda Tirta Mangkaluku Palopo ini.

Tapi, Palopo punya cerita berbeda. Sejak 2015, Perumda TM konsisten menyetor dividen. Dari angka Rp472 juta di tahun pertama, hingga kini menembus Rp2,25 miliar.

Lonjakan ini bukan sulap, bukan sihir. Ini hasil kerja keras, inovasi tanpa henti, dan pengelolaan yang transparan.

“Air itu seperti darah bagi kota ini,” kata Tawakkal. “Kami tidak hanya memastikan alirannya bersih dan lancar, tapi juga bagaimana manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.”

Di bawah kepemimpinan Tawakkal dan timnya, Perumda TM menjelma menjadi mesin penggerak ekonomi daerah.

Tahun demi tahun, mereka mencatatkan tren dividen yang terus naik: Rp706 juta di 2021, Rp1,08 miliar di 2022, lalu Rp1,7 miliar di 2023. Kini, angka Rp2 miliar lebih menjadi tonggak baru.

Bersambung..

Namun, Tawakkal tahu betul bahwa kesuksesan ini bukanlah hasil kerja sendiri. “Kami berterima kasih kepada Pemkot Palopo dan masyarakat pelanggan yang terus mendukung kami,” ujarnya dengan nada rendah hati.

Kini, bola ada di tangan Pemkot Palopo. Dividen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat. Apakah itu untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, atau layanan kesehatan—semuanya harus kembali kepada rakyat.

“Ini bukan soal uang semata,” tambah Firmanza. “Ini soal bagaimana kita mengelola aset daerah dengan hati dan akal sehat.”

Di balik angka-angka besar itu, ada pelajaran kecil yang bisa kita petik: bahwa air bukan hanya soal kebutuhan dasar. Ia bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi. Dan di tangan yang tepat, ia bisa mengalirkan manfaat ke segala penjuru.

Perumda TM telah membuktikan bahwa air tak hanya menghapus dahaga. Ia juga bisa menjadi aliran rezeki bagi sebuah kota kecil bernama Palopo.

Sebuah kisah sukses tentang bagaimana sesuatu yang sederhana bisa membawa dampak besar—jika dikelola dengan cinta dan tanggung jawab.