
Soppeng, Katasulsel.com — Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) Soppeng, mengeluarkan pernyataan tegas terkait penghinaan yang dilakukan oleh pemilik akun TikTok @Arul.S85 terhadap orang tua mereka, Jenderal Purnawirawan Tri Sutrisno, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Melalui pernyataan yang disampaikan oleh Ahmad Basir Muin, SE, sebagai bagian dari FKPPI Soppeng dan putra TNI Angkatan Darat, organisasi ini mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut dan menangkap pemilik akun yang telah menyebarkan ujaran kebencian terhadap seorang tokoh yang dihormati oleh bangsa Indonesia.
“Sebagai putra-putri TNI AD, kami merasa sangat terhina atas penghinaan yang ditujukan kepada orang tua kami. Jenderal Purnawirawan Tri Sutrisno adalah pahlawan bangsa yang telah mengabdikan dirinya demi negara dan bangsa ini,” tegas Ahmad Basir Muin, Kamis, 1 Mei 2025.
Basir menambahkan bahwa orang tua mereka, termasuk Jenderal Tri Sutrisno, bukan hanya berjuang di medan perang untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga senantiasa mengedepankan persatuan dan integritas NKRI. Mereka tidak pernah menuntut keuntungan pribadi, melainkan hanya berupaya menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Jenderal Purnawirawan Tri Sutrisno, lanjutnya, adalah sosok panutan yang menjaga wibawa negara dengan penuh pengabdian, dan tindakan penghinaan terhadap beliau harus ditanggapi dengan serius.
“Kami meminta aparat kepolisian untuk segera menindak tegas pelaku penghinaan ini, dan memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu,” tambah Basir
FKPPI Soppeng bersama masyarakat setempat menyuarakan bahwa penghinaan terhadap purnawirawan TNI dan tokoh-tokoh bangsa tidak dapat dibiarkan. Mereka mendesak agar aparat kepolisian segera mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk memastikan keadilan bagi para pahlawan bangsa.
Pihak kepolisian Soppeng telah menerima laporan mengenai kasus ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. FKPPI Soppeng berharap agar kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat agar menjaga sikap dan kata-kata mereka, terutama di ruang publik dan media sosial.(*)
Tinggalkan Balasan