Duduk bersama-sama dan bermusyawarah (Consensus decision-making) adalah metode pengambilan keputusan yang masih tren di Sulawesi Selatan (Sulsel). Metode ini diklaim banyak orang sebagai salah satu warisan leluhur dan masih terjaga.

Laporan : Edy Basri

METODE ini, digunakan dalam beberapa komunitas atau organisasi yang menekankan partisipasi aktif dari semua anggota dan kesepakatan bersama. Metode ini dikenal luas dalam komunitas-komunitas politik, organisasi-organisasi nonpemerintah, dan komunitas-komunitas alternatif.

Sejarah duduk bersama-sama bermusyawarah, bisa ditelusuri kembali ke praktik-praktik tradisional dari berbagai budaya dan masyarakat, termasuk komunitas-komunitas Indigenous di seluruh dunia. Namun, metode ini mulai digunakan secara luas pada tahun 1960-an dan 1970-an dalam gerakan-gerakan politik dan sosial, seperti gerakan hak asasi manusia, gerakan anti-perang, dan gerakan feminis.

Di seluruh dunia, kini duduk bersama-sama bermusyawarah digunakan dalam berbagai jenis organisasi, termasuk dalam pemerintahan desa, perusahaan-perusahaan berbasis komunitas, dan organisasi-organisasi yang didirikan oleh para aktivis. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kritik, seperti proses yang cenderung berlangsung lama dan dapat menghambat keputusan yang cepat dalam situasi darurat atau krisis.

Selain itu, duduk bersama-sama bermusyawarah juga sering digunakan dalam proses perencanaan partisipatif dan pengembangan komunitas. Dalam proses ini, anggota komunitas diundang untuk berpartisipasi dalam diskusi dan pengambilan keputusan tentang permasalahan yang dihadapi komunitas mereka. Hal ini dapat membantu dalam menciptakan solusi yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Duduk bersama-sama bermusyawarah juga digunakan dalam berbagai jenis organisasi dan komunitas, seperti dalam komunitas bisnis, organisasi-organisasi non-profit, dan komunitas-komunitas alternatif. Dalam organisasi-organisasi ini, metode ini digunakan untuk meningkatkan keterlibatan anggota dan menciptakan solusi yang diterima bersama.

Namun, duduk bersama-sama bermusyawarah bukanlah metode yang cocok untuk semua situasi. Beberapa kritik menyatakan bahwa metode ini dapat menyebabkan proses yang berlangsung lama dan dapat menghambat keputusan yang cepat dalam situasi darurat atau krisis. Namun, dalam situasi yang tepat, duduk bersama-sama bermusyawarah dapat menjadi metode yang efektif dalam meningkatkan partisipasi anggota dan menciptakan solusi yang diterima bersama.

Selain itu, duduk bersama-sama bermusyawarah juga dianggap sebagai metode yang lebih adil dan inklusif karena mengakomodasi pandangan dan pendapat dari semua anggota yang terlibat dalam proses. Hal ini juga dapat membantu dalam mengurangi konflik dan meningkatkan keterlibatan anggota komunitas dalam proses pengambilan keputusan.

Penerapan metode ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan alat, seperti brainstorming, pemetaan komunitas, dan analisis SWOT untuk membantu dalam mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi yang diterima bersama.

Namun, duduk bersama-sama bermusyawarah juga memerlukan keterlibatan yang aktif dari semua anggota yang terlibat dalam proses, serta komitmen untuk mencapai kesepakatan bersama. Tanpa keterlibatan yang aktif dan komitmen yang kuat, metode ini mungkin tidak akan efektif dalam mencapai hasil yang diinginkan.

Selain itu, duduk bersama-sama bermusyawarah juga memerlukan facilitator yang terlatih dan berpengalaman untuk membantu dalam menjaga proses berjalan lancar dan mengatasi masalah yang mungkin muncul. Facilitator harus memiliki kemampuan untuk menjaga keterlibatan semua anggota dan menjaga agar proses tetap fokus pada permasalahan yang dihadapi.

Duduk bersama-sama bermusyawarah juga memerlukan kesabaran, fleksibilitas dan komitmen dari semua anggota yang terlibat. Proses ini dapat berlangsung lama dan memerlukan kesabaran dan kesediaan untuk bekerja melalui masalah yang mungkin muncul. Namun, jika dijalankan dengan benar, duduk bersama-sama bermusyawarah dapat menghasilkan keputusan yang diterima bersama dan meningkatkan keterlibatan anggota dalam proses pengambilan keputusan.

Musyawarah Bersama di Sulawesi Selatan

Musyawarah bersama atau duduk bersama-sama bermusyawarah adalah metode pengambilan keputusan yang digunakan dalam beberapa komunitas atau organisasi di Sulawesi Selatan. Metode ini digunakan untuk meningkatkan partisipasi aktif dari semua anggota dan mencapai kesepakatan bersama.

Di Sulawesi Selatan, musyawarah bersama digunakan dalam berbagai jenis organisasi dan komunitas, seperti dalam pemerintahan desa, organisasi-organisasi non-profit, dan komunitas-komunitas alternatif. Musyawarah bersama juga digunakan dalam proses perencanaan partisipatif dan pengembangan komunitas.

Musyawarah bersama juga merupakan bagian dari tradisi dari masyarakat Bugis, Makassar dan Toraja yang memiliki sistem pemerintahan yang berbasis konsensus, dimana setiap keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama setelah melalui proses musyawarah.

Secara umum, musyawarah bersama di Sulawesi Selatan memainkan peran penting dalam menciptakan solusi yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat serta meningkatkan keterlibatan anggota dalam proses pengambilan keputusan. Namun, seperti pada umumnya, metode ini juga memiliki beberapa kritik, seperti proses yang cenderung berlangsung lama dan dapat menghambat keputusan yang cepat dalam situasi darurat atau krisis.

Selain itu, dalam musyawarah bersama di Sulawesi Selatan, ada beberapa aturan yang harus diikuti dalam proses pengambilan keputusan, seperti adanya pemimpin yang diakui sebagai pemimpin dalam musyawarah, ada sistem pembagian hak suara, dan pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.

Ada juga beberapa teknik yang digunakan dalam musyawarah bersama di Sulawesi Selatan, seperti teknik “tanding” yang digunakan dalam musyawarah bersama masyarakat Bugis, dimana setiap anggota dapat memberikan argumen dan pendapatnya, dan teknik “mappadendang” yang digunakan dalam musyawarah bersama masyarakat Toraja, dimana setiap anggota dapat memberikan pendapatnya dengan cara berkata-kata secara lisan atau menyanyi.

Secara umum, musyawarah bersama di Sulawesi Selatan merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat setempat, dan memainkan peran penting dalam menciptakan solusi yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat serta meningkatkan keterlibatan anggota dalam proses pengambilan keputusan. Namun, seperti pada umumnya, metode ini juga memiliki beberapa kritik dan tantangan yang harus dihadapi dalam proses pelaksanaannya.

(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com