Kategori
Global

Letkol Awaloeddin dan Forkopimda Dukung Penuh Kesuksesan Sidrap Run 2025

Sidrap, Global.com — Komandan Kodim 1420/Sidrap, Letkol Inf. Awaloeddin, S.I.P., bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidrap turut memeriahkan perhelatan akbar “Sidrap Run 2025” yang digelar meriah di Pelataran Pangker, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, pada Minggu pagi (13/4/2025).

Ajang lomba lari ini mempertandingkan dua kategori, yakni 10K dan 5K, serta berhasil menarik minat ribuan peserta dari berbagai daerah.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati, Wakil Ketua DPD RI H. Tamsil Linrung, para pejabat Forkopimda, serta Danramil Maritengngae yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada seluruh peserta.

Dalam sambutannya, H. Tamsil Linrung menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap dan panitia pelaksana atas suksesnya acara ini.

“Ini adalah sebuah prestasi luar biasa. Sidrap tidak hanya berkembang dalam hal pembangunan, tetapi juga berhasil menggerakkan semangat olahraga di tengah masyarakat. Saya mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kesehatan melalui olahraga. Selamat menikmati keindahan Kabupaten Sidrap,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas antusiasme masyarakat.

“Dari 5.000 tiket yang disiapkan, tercatat lebih dari 8.000 pendaftar. Ini membuktikan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Monumen Ganggawa kini telah menjadi ruang publik yang bersih dan membanggakan berkat sinergi seluruh pihak,” tuturnya.

Letkol Inf. Awaloeddin juga menyampaikan
apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Event seperti ini sangat positif. Selain memasyarakatkan olahraga, juga menjadi sarana untuk memperkenalkan keindahan dan potensi wisata Kabupaten Sidrap ke tingkat nasional,” ungkap Dandim 1420/Sidrap.

Rute Lari:
Kategori 10K: Start Pangker – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Gunung Bawakaraeng – Jl. Jalur 2 SKPD – Jl. Galung Asarae – Jl. Pengairan – Jl. Makkasau – Finish di Pangker.
Kategori 5K: Start Pangker – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Ahmad Yani – Jl. A. Solalipu – Jl. Nene Mallomo – Jl. Lanto Daeng Pasewang – Finish di Pangker.

Pemenang Lomba: Kategori 5K:
Pratu Feri Sadri (Kostrad Kariango)
Praka Burhanuddin (Kostrad Kariango)
Pratu Nasir (Kodam Hasanuddin)
Praka Lestaluhu (Arhanud Maleo)
Prada Jamil (Kostrad Kariango)

Kategori 10K:
Samsudin Massa
Pratu Laode Safruddin (Kostrad Kariango)
Praka Suparman (Kodim Toraja)
Serda Yordan (Kostrad Kariango)
Kamal

Acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum mempererat kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam semangat hidup sehat dan berprestasi.

Kategori
Sidrap

Workshop Digitalisasi Bisnis di Sidrap: IMM Perkenalkan Strategi Kewirausahaan Modern

Sidrap, Katasulsel.com — Digitalisasi ekonomi umat kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Dalam upaya mendukung kemajuan tersebut, Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menggelar program unggulan Hibah Risetmu, kali ini melalui Skema Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

Pelaksanaan Workshop Kewirausahaan Digital yang berlangsung pada Sabtu, 12 April 2025 di Aula Lantai 3 Rektorat Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), berhasil mencatatkan kesuksesan besar.

Workshop ini merupakan langkah nyata dalam memperkenalkan pentingnya digitalisasi dalam dunia kewirausahaan, terlebih di tengah era teknologi yang semakin berkembang. Didukung penuh oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), acara ini mengajak kader muda Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat.

Ilham Kamba, seorang influencer dan praktisi bisnis digital, berbagi ilmunya mengenai cara branding digital, pengelolaan pemasaran, dan strategi keuangan berbasis teknologi yang akan mengantarkan peserta ke dunia bisnis yang lebih modern dan kompetitif.

“Digitalisasi bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan. UMKM Muhammadiyah harus mampu memanfaatkan ruang digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan berdaya saing,” ungkap Ilham Kamba.

Sementara itu, Sandi Lubis, dosen yang juga penerima Hibah Risetmu, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari usaha besar untuk menciptakan kultur kewirausahaan digital yang kuat di lingkungan Muhammadiyah. Dalam penuturannya, ia mengungkapkan bahwa digitalisasi merupakan bagian dari strategi dakwah ekonomi, yang diharapkan membawa keberkahan dan kemajuan.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tapi strategi dakwah ekonomi. Dengan keterlibatan IMM, kegiatan ini menjadi gerakan bersama yang mendorong umat menjadi pelaku aktif dalam ekosistem digital,” jelasnya.

Muh. Rijal, Ketua Umum IMM, turut menggarisbawahi peran IMM dalam mendukung perubahan sosial dan ekonomi masyarakat. Bagi IMM, kewirausahaan digital adalah jalan untuk mendorong generasi muda menjadi aktor utama dalam pemberdayaan ekonomi.

“IMM ingin mengambil peran strategis dalam membumikan semangat kewirausahaan dan pemberdayaan. Workshop ini adalah bagian dari langkah konkret kami,” tegasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan hasil yang membanggakan, yakni peningkatan pemahaman peserta dalam digitalisasi produk, serta pemahaman mendalam tentang branding, manajemen usaha, dan penggunaan aplikasi digital untuk menunjang kemajuan usaha.

Kehadiran program ini menegaskan arah baru pengabdian Muhammadiyah yang kolaboratif dan adaptif terhadap perubahan zaman, khususnya dalam dunia digital. Muhammadiyah, bersama IMM, menunjukkan bahwa mereka siap membangun ekonomi yang berdaya saing dan memanfaatkan segala peluang yang ada di dunia digital.(*)

Kategori
Global

Kapolres Sidrap Bersama Forkopimda Meriahkan “Sidrap Run for Tourism 2025”

Sidrap, Global.com — Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan olahraga dan pariwisata di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, turut meriahkan event “Sidrap Run for Tourism 2025” yang digelar di Pelataran Monumen Ganggawa, Minggu pagi (13/4/2025).

Kegiatan ini juga diikuti oleh Bupati Sidrap, Wakil Bupati, Wakil Ketua DPD RI, serta jajaran Forkopimda Sidrap meramaikan suasana dan memberikan semangat kepada peserta lari dari berbagai daerah.

“Sidrap Run for Tourism 2025” merupakan ajang lari yang bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata daerah sekaligus mengajak masyarakat hidup sehat melalui olahraga. Ribuan peserta tumpah ruah memenuhi area Monumen Ganggawa sejak pagi hari, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan ini.

Dalam keterangannya, Kapolres Sidrap menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya event ini. “Kegiatan seperti ini sangat positif, tidak hanya memasyarakatkan olahraga, tetapi juga memperkenalkan keindahan dan potensi wisata Sidrap ke tingkat nasional,” ujar AKBP Fantry.

Suasana kebersamaan, semangat sportivitas, dan semaraknya kegiatan ini menjadi bukti sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam memajukan daerah melalui sektor olahraga dan pariwisata. (*)

Kategori
Soppeng

Angker, Guinness, Kolesom: Miras-Miras Ini Kini di Tangan Polisi Soppeng

Soppeng, Katasulsel.com — Malam itu, 10 April 2025, gelap belum pekat, waktu menunjukkan pukul 21.00 Wita.

Tapi ketegangan sudah mengambang di udara. Patroli malam Polres Soppeng tak hanya menyisir jalanan, mereka menyusur peluang, menebak celah, memburu miras-miras ilegal yang disimpan diam-diam, dijual sembunyi-sembunyi.

Hasilnya: 87 botol minuman keras tanpa izin resmi, diamankan. Empat pelaku, empat titik lokasi, satu misi — membersihkan wilayah hukum dari racun sosial bernama miras ilegal.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, angkat bicara. Tegas. Lugas. Penuh muatan pesan publik.

“Kami berkomitmen. Peredaran miras ilegal bukan cuma soal izin, ini soal keselamatan masyarakat. Kami akan terus bergerak, rutin, menyeluruh.”

Ucapan itu bukan sekadar kutipan, tapi pernyataan taktis. Bentuk tanggung jawab. Instrumen pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 12 Tahun 2006 — soal pengawasan, pengendalian, dan penertiban minuman beralkohol.

Empat Pelaku, Satu Pola Lama
Mereka datang dari titik berbeda. Tapi barang bukti menghubungkan semuanya: alkohol, merek ternama, niat yang sama.

LA (46) — dari Desa Masing, Kec. Lilirilau. Barang bukti: 2 botol Bir Bintang, 6 botol Anggur Kolesom, 4 botol Bir Angker Pilsener.

AT (54) — warga Takalalla, Kec. Marioriawo. Membawa 12 botol Bir Bintang, 12 botol Anggur Merah Cap Orang Tua.

PD (35) — asal Lapajung, Kec. Lalabata. Koleksi lengkap: 24 botol Bir Angker, 12 botol Guinness, 12 botol Anggur Kolesom.

MA (32) — warga Jalan Merdeka, Kelurahan Lapajung. Simpanan pribadi: 3 botol Guinness.

Total? 87 botol. Semuanya kini aman. Diamankan, tepatnya, di Mapolres Soppeng.

Operasi ini bukan insidental. Ini bagian dari strategi berkelanjutan. Preventif, represif, dan edukatif.

Polres Soppeng menyebut miras ilegal sebagai “pemantik kriminalitas.”
Konflik kecil, perkelahian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kecelakaan — banyak dimulai dari satu teguk minuman keras tanpa kontrol.

Itulah sebabnya patroli malam tak akan berhenti.
Kegiatan preventif ini dibingkai dalam konteks Kamtibmas — keamanan dan ketertiban masyarakat.

AKBP Aditya mengajak publik, bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai penggerak.

“Laporkan, jika melihat peredaran miras ilegal. Ini tanggung jawab kita bersama.”

Polisi bekerja, warga bersuara. Itulah sinergi yang dimaksud. Dalam bahasa hukum, ini bagian dari partisipasi publik. Dalam bahasa sosial, ini bagian dari menjaga rumah bersama.(*)

Kategori
Global

Begini Sosok Bupati Sidrap di Mata Wakil Ketua DPD RI

Sidrap, Global.com — Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung hadir dan ikut memberikan doorprize kepada peserta Sidrap Run, di Pelataran Monumen Ganggawa, Minggu (13/4/2025).

Didampingi Bupati Sidrap, H Syaharuddin Alrif, Tamsil Linrung memgapresiasi antusias warga Sidrap ikut di acara tersebut.

Ia juga memberikan poin positif kepada Bupati Sidrap atas kinerjanya sejak pelantikan hingga saat ini.

“Saat saya di rujab Bupati. Dan rasanya Rujab Pak Syahar seperti rumah rakyat. 1 x 24 jam, tamu terus berdatangan. Luar biasa,” katanya.

Di mata Tamsil Linrung, Syaharuddin Alrif adalah bupati yang ‘media darling’, artinya selalu mendapat perhatian positif di media.

Selain itu, bagi Tamsil, Syaharuddin Alrif juga dinilai Bupati yang inovatif, merakyat, energik. “Beliau bisa mengubah ‘hutan’ Monumen Ganggawa menjadi taman yang bisa dinikmati seluruh masyarakat dalam waktu yang sangat singkat,” katanya.

Tamsil Linrung memberikan apresiasi dengan membagikan doorprize menginap tiga malam di Hotel Swarga Senggigi plus tiket pesawat Pulang Pergi di Lombok. (*)

Kategori
Bone

Tragedi di Sungai Perbatasan Bone–Soppeng: Muh Risal Hilang Diseret Arus

Bone, Katasulsel.com — Sebuah peristiwa memilukan terjadi di perairan Sungai Walannae, tepatnya di titik perbatasan antara Desa Padaelo, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone dengan Desa BaraE, Kabupaten Soppeng, pada Sabtu (12/4/2025) sore.

Suasana yang semula tenang berubah mencekam ketika seorang pemuda bernama Muh Risal, warga Desa Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, dilaporkan hilang setelah melompat ke sungai demi mengambil kembali alat pertaniannya yang tertinggal.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 17.30 WITA. Menurut informasi yang dihimpun dari saksi dan warga sekitar, Muh Risal yang berusia 21 tahun saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya, menyeberangi Sungai Walannae menggunakan rakit sederhana bersama istrinya.

Rakit itu menjadi moda transportasi satu-satunya bagi sebagian warga setempat untuk melintasi sungai tersebut, terlebih saat kondisi jembatan tidak memungkinkan atau terlalu jauh untuk dijangkau.

Namun, di tengah perjalanan menyeberang, Muh Risal tiba-tiba teringat bahwa ia telah meninggalkan alat pertaniannya di lokasi tempat mereka sebelumnya beraktivitas.

Tanpa pikir panjang, dan dengan keyakinan yang barangkali diselimuti rasa tanggung jawab atas perlengkapan kerja tersebut, ia memutuskan melompat dari rakit, berenang melawan arus untuk kembali ke titik awal.

Namun niat baik tak selalu berjalan selaras dengan keadaan. Sungai Walannae yang saat itu sedang mengalami peningkatan debit air akibat hujan beberapa hari terakhir, ternyata memiliki arus yang sangat kuat. Dalam sekejap, tubuh Muh Risal terlihat terseret arus deras dan akhirnya menghilang dari permukaan air. Jeritan istrinya mengudara, menjadi saksi pertama dari tragedi yang menyesakkan dada itu.

Berita hilangnya Muh Risal langsung menyebar dengan cepat di tengah masyarakat setempat.

Tak butuh waktu lama, laporan resmi segera diteruskan kepada aparat desa dan pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD pun segera dikerahkan ke lokasi kejadian begitu menerima informasi.

Dengan mengerahkan sejumlah personel terlatih, perahu karet, pelampung, tali pencarian, dan alat navigasi lapangan, pencarian dimulai dengan metode penyisiran aliran sungai, khususnya di area hilir yang diduga menjadi titik korban terbawa arus.

Operasi ini tidak hanya dilakukan oleh BPBD, melainkan juga melibatkan Tim SAR gabungan dari Basarnas, aparat keamanan dari Polsek dan Koramil setempat, serta puluhan warga sekitar yang ikut tergerak hatinya untuk membantu menemukan sang korban.

Kondisi geografis sungai yang lebar, dalam, dan dikelilingi semak-semak liar menjadi tantangan tersendiri bagi para tim penyelamat. Selain itu, cuaca yang tak menentu dan potensi arus pusaran di beberapa titik turut memperlambat proses pencarian.

Hingga berita ini diturunkan, Muh Risal belum berhasil ditemukan. Tim SAR masih terus melakukan penyisiran, baik secara manual maupun menggunakan peralatan sonar untuk mendeteksi keberadaan tubuh korban di dasar sungai.

Pencarian juga dilakukan dari darat, dengan menelusuri bibir sungai sejauh beberapa kilometer dari titik awal kejadian.

Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga korban di Desa Pajalesang. Sang istri yang turut menyaksikan detik-detik suaminya hilang ditelan arus, masih dalam kondisi trauma dan terus didampingi oleh warga serta aparat desa.

Beberapa kerabat tampak mendatangi lokasi untuk menyampaikan dukungan dan doa, berharap ada keajaiban di tengah situasi yang memilukan tersebut.

Pihak aparat juga turut mengimbau kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di sekitar aliran Sungai Walannae, untuk senantiasa berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar sungai, khususnya pada musim penghujan yang rawan meningkatkan debit air dan memperkuat arus.

Pemerintah daerah melalui BPBD setempat pun berjanji akan terus mengawal proses pencarian hingga korban ditemukan.

Insiden ini kembali menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah hal yang utama dalam setiap aktivitas, terutama di wilayah yang memiliki potensi risiko tinggi seperti perairan sungai besar.

Dalam kasus ini, keberanian seorang pemuda untuk kembali demi alat kerjanya justru berbalik menjadi petaka yang mengoyak rasa kemanusiaan dan menyisakan duka mendalam.

Upaya pencarian akan terus dilakukan secara intensif selama beberapa hari ke depan, sesuai dengan standar prosedur operasi pencarian korban tenggelam yang berlaku.

Jika dalam waktu tertentu korban belum ditemukan, pencarian bisa diperluas ke wilayah hilir yang lebih jauh atau dilakukan pencarian dengan metode penyelaman oleh tim khusus.

Publik kini menanti kabar baik. Harapan masih ada. Sungai Walannae masih dijaga, oleh doa-doa yang mengalir bersama derasnya arus.(*)

Kategori
HEADLINE

Panen Raya, Tapi Petani di Pinrang Stres: Bulog ke Mana?

Pinrang, katasulsel.com — Di tengah semarak panen raya, saat tumpukan gabah seharusnya menjadi simbol keberhasilan, kenyataan di Kabupaten Pinrang justru membuat banyak petani mengelus dada.

Senyum yang biasanya mengiringi musim panen berubah menjadi keluhan panjang, dibumbui rasa bingung, marah, dan kecewa. Bukan karena hasil panen yang sedikit. Bukan karena hujan yang mengguyur. Tapi karena satu hal: Bulog yang entah ke mana?.

Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) sudah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Tapi angka itu di lapangan hanya sebatas informasi. Sebatas harapan. Nyatanya, petani malah seperti bermain tebak-tebakan. Jual ke siapa? Hubungi siapa? Serahkan ke mana? Semua serba tidak jelas.

Petani GA dari Kecamatan Duampanua menumpahkan unek-uneknya. Ia bingung, lelah, dan nyaris pasrah. “Sinyal ada, gabah ada, tapi pembeli dari Bulog? Entah di mana,” katanya, Minggu 13 April 2025. Ia mengaku, gabah yang terlalu lama dibiarkan bisa rusak. Apalagi kalau harus menunggu hingga enam hari tanpa kejelasan. Sementara jika tengkulak yang beli, malam ini panen, besok pagi gabah sudah tak terlihat di lantai jemur.

Cepat. Efisien. Tapi menyakitkan. Karena potongan harga dari tengkulak tidak main-main. “Potongannya juga banyak,” ujarnya, nada pasrah tapi menyiratkan rasa kecewa yang dalam. Ia tahu, menjual ke tengkulak itu seperti menyerah. Tapi bagaimana lagi? Gabah bukan benda mati. Bisa rusak. Bisa busuk. Dan petani butuh uang cepat untuk menutup biaya tanam dan hidup sehari-hari.

Muhammad Rusdi, petani lain dari kecamatan yang sama, juga merasakan hal serupa. Bahkan ia mengibaratkan sistem penyerapan gabah oleh Bulog seperti mobil mogok. Diam. Macet. Tak bergerak. “Petani dibiarkan menunggu. Ini bukan antre tiket konser, ini gabah! Bisa rusak kalau kelamaan,” katanya, dengan nada geram yang tak bisa ditahan. Baginya, ini bukan hanya masalah teknis, tapi soal perlakuan terhadap petani yang sudah kerja keras.

Akhirnya, jalan pintas menjadi pilihan. Jual cepat ke tengkulak. Harga boleh miring, tapi setidaknya gabah tak rusak. Modal bisa kembali. Sisa bisa dipakai makan. Hidup terus berjalan, meski dengan luka kecil di hati.

Lanjut..

Kategori
Olahraga Sidrap

Bupati Sidrap Dinilai Media Darling, Ini Pujian Tamsil Linrung di Sidrap Run

Sidrap, katasulsel.com – Minggu pagi, 13 April 2025. Monumen Ganggawa tak hanya jadi panggung olahraga. Tapi juga jadi arena penghargaan. Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, hadir dan membagikan doorprize spesial untuk peserta Sidrap Run 2025.

Ditemani langsung oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, Tamsil ikut merasakan semangat warga. Ribuan peserta berkumpul. Udara penuh energi. Keringat bercampur kebahagiaan.

Tamsil tak sekadar hadir. Ia berbicara. Ia mengapresiasi.
“Saya lihat langsung di rujab Bupati. Rasanya seperti rumah rakyat. Tamu silih berganti. 1 x 24 jam tak pernah sepi,” katanya, dengan nada penuh kagum.

Di mata Tamsil, Syaharuddin bukan bupati biasa

Ia merakyat. Energik. Inovatif. Dan, seorang ‘media darling’—pemimpin yang selalu mendapat sorotan positif di media, karena kerja nyatanya, bukan pencitraan.

“Beliau bahkan bisa mengubah hutan jadi taman. Monumen Ganggawa yang dulunya sepi, kini jadi tempat favorit warga,” lanjutnya.

Sebagai bentuk dukungan, Tamsil membagikan doorprize menginap tiga malam di Hotel Swarga Senggigi, lengkap dengan tiket pesawat pulang-pergi ke Lombok. Hadiah itu disambut sorak dan tepuk tangan dari peserta yang beruntung.

Sidrap Run for Tourism 2025 pun menjadi bukti bahwa sinergi pusat dan daerah bisa terjadi dengan cara sederhana: hadir, mendengar, dan berbagi.

Monumen Ganggawa kini tak hanya dikenal sebagai ikon. Tapi juga simbol perubahan. Simbol kebersamaan. Dan simbol Sidrap yang terus berlari menuju kemajuan. (*)

Kategori
Sidrap

Sidrap Run 2025, Kapolres Sidrap: Ajang Promosi Wisata Berkelas

SIDRAP, katasulsel.com – Pagi tadi, Minggu, 13 April 2025, Monumen Ganggawa tak seperti biasanya. Lautan manusia, tumpah ruah. Sidrap Run for Tourism 2025 dimulai. Keringat bercampur semangat. Olahraga berpadu dengan pariwisata.

Di tengah ribuan peserta, AKBP Dr Fantry Taherong, Kapolres Sidrap, hadir langsung. Bukan hanya mendampingi. Tapi turut memeriahkan. Sebagai bentuk nyata dukungan pada geliat sport tourism di Bumi Nene Mallomo.

Fantry tak sendiri. Hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, Wakil Ketua DPD RI H. Tamsil Linrung, serta jajaran Forkopimda Sidrap. Semua menyatu. Memberi semangat. Menyapa peserta.

Ajang ini tak sekadar lomba lari. Ia adalah panggung promosi. Tentang keindahan Sidrap, keramahan masyarakat, dan potensi alam yang menunggu dijelajahi. Pelataran Monumen Ganggawa jadi titik start dan semangat.

“Kegiatan seperti ini sangat positif. Menyemarakkan olahraga, sekaligus mengenalkan wisata Sidrap ke tingkat nasional,” ujar Fantry, menyambut hangat atmosfer acara.

Ribuan peserta, dari berbagai daerah, berkumpul sejak fajar. Ada yang berlari demi prestasi. Ada yang sekadar menikmati suasana. Semuanya punya satu misi: menggerakkan tubuh, dan menggerakkan Sidrap.

Suasana penuh kebersamaan. Langkah demi langkah menguatkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Bukan hanya hadir. Tapi bergerak bersama.

Sidrap Run 2025 tak sekadar event tahunan. Ia adalah wujud harapan. Bahwa olahraga bisa menjadi jalan menuju promosi wisata, peningkatan ekonomi, dan identitas daerah yang membanggakan.

Sport tourism. Dua kata yang kini jadi arah baru. Sidrap tak sekadar mencatat langkah kaki. Tapi juga mencatat komitmen.

Laporan: Tim Katasulsel

Kategori
Gaya Hidup Hiburan

Sungai Lampiring, Surga Tersembunyi di Sidrap yang Bikin Betah Kapolres dan Keluarga

SIDRAP, katasulsel.com – Liburan Kapolres Sidrap, AKBP Dr Fantry Taherong, S.I.K., S.H., M.H ini sebenarnya sudah lama, tepatnya 1 April 2025 lalu. Pasca lebaran Idulfitri.

Meski sudah usang, tapi enak saja diulik. Suasana alamnya sungguh memikat. Ia tampak menikmati tenangnya Sungai Lampiring, di timur Kabupaten Sidrap.

Dia tak sendiri. Istri, saudara dan kedua orangtuanya turut serta. Liburan kecil, di antara padatnya tugas negara.

Lokasinya? Lingkungan VI Lampiring, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase. Sebuah tempat dengan suasana tenang, air jernih, dan panorama hijau yang menyegarkan mata.

Di sebuah titik tepian sungai, Fantry terlihat berbincang santai. Kapolsek Pitu Riase, IPDA Zakaria, S.H., M.H., turut menemani. Diskusi mengalir, seperti air sungai yang tak henti menyapa bebatuan.

Bagi Fantry, Sungai Lampiring bukan sekadar tempat singgah. Ia melihat potensi. Ia merasakan daya tarik. Ia membayangkan sebuah destinasi wisata alam yang bisa berkembang, hidup, dan menambah denyut ekonomi warga sekitar.

“Ini potensi besar. Alamnya masih asli, suasananya tenang. Bisa jadi wisata andalan Sidrap,” begitu kesan yang tercermin dari perbincangan mereka.

Sungai Lampiring sendiri dikenal warga sebagai tempat yang menenangkan. Jauh dari hiruk pikuk, dekat dengan keasrian. Sebuah pelarian alami bagi siapa pun yang ingin rehat dari rutinitas.

Rute menuju lokasi cukup mudah. Dari arah pusat kota Sidrap, arahkan perjalanan ke Kecamatan Pitu Riase, lanjut ke Kelurahan Batu, hingga tiba di Lampiring. Perjalanan akan ditemani pemandangan alam perbukitan dan hijaunya pedesaan.

Sungai Lampiring menawarkan bukan hanya air jernih dan udara sejuk. Tapi juga nuansa kedekatan dengan alam—yang hari ini, semakin langka di tengah derasnya urbanisasi.

Untuk warga Sidrap dan sekitarnya, ini bisa jadi pilihan. Liburan hemat. Tapi berkesan.

Dan satu hal penting: jangan tinggalkan sampah, tinggalkan jejak baik. Karena Sungai Lampiring tak hanya butuh pengunjung. Ia butuh penjaga. (*)

Laporan: Redaksi Katasulsel

Kategori
Buton

Warga Kulisusu Utara Teriak Minta Tolong, Bom Ikan Bikin Laut Jadi Neraka

Buton Utara, katasulsel.com – Laut bukan hanya air dan gelombang. Ia adalah ruang hidup. Di Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara (Butur), ruang hidup itu kini retak. Pelakunya: pemboman ikan.

Bukan isapan jempol. Bukan sekadar rumor nelayan. Tapi realita yang mengikis masa depan mereka, satu ledakan demi ledakan.

Praktik destruktif ini bukan sekadar melanggar hukum. Ia merobek jantung ekosistem. Terumbu karang luluh lantak, tempat ikan berkembang musnah. Ledakan bawah laut membunuh lebih dari sekadar ikan—ia membunuh harapan.

Yang lebih menyakitkan, para pelaku bukan warga lokal. Mereka datang dari luar daerah. Tak membawa rasa hormat, hanya ambisi. Mereka ambil hasil laut, tinggalkan kerusakan.

“Dulu, kami bisa melaut dekat pantai, hasilnya cukup. Sekarang harus ke tengah laut, jauh, lama, tapi ikan makin sedikit,” keluh seorang nelayan lokal, Minggu (13/4/2025).

Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU Fishing)—itulah istilah globalnya. Tapi di sini, istilah itu punya wajah. Wajah nelayan yang kecewa. Wajah laut yang murung.

Bom ikan bukan hanya persoalan konservasi. Ini krisis keberlanjutan. Saat karang hancur, ikan pergi. Saat ikan pergi, nelayan kehilangan harapan. Siklusnya kejam.

Masyarakat Kulisusu Utara tak tinggal diam. Mereka bersuara, mendesak aksi nyata. Mereka ingin laut dijaga. Mereka ingin pelaku ditindak. Mereka ingin masa depan.

“Kami tak menolak orang mencari nafkah. Tapi jangan dengan cara brutal. Jangan hancurkan laut kami,” tegas seorang tokoh nelayan.

Seruan ini bukan ancaman. Ini panggilan darurat ekologi. Pemerintah daerah, aparat keamanan laut, hingga lembaga konservasi, diminta hadir. Bukan besok. Tapi sekarang.

“Kulisusu Utara butuh perlindungan. Sekarang. Sebelum semuanya terlambat,” ucap warga lainnya, menutup suara dengan harapan.

Laut bukan hanya soal ekonomi. Ia soal identitas, warisan, dan kehidupan. Jika Kulisusu Utara kehilangan lautnya, maka kita semua kehilangan lebih dari sekadar ikan.(*)

Kategori
Olahraga Sidrap

Ribuan Peserta Meriahkan Sidrap Run 2025 Ajang Sport Tourism dan Gaya Hidup Sehat

Sidrap, Katasulsel.com – Ribuan kaki menjejak pagi. Nafas berpacu, semangat membuncah. Minggu, 13 April 2025, Pelataran Pangker kembali jadi pusat gegap gempita: Sidrap Run 2025 resmi digelar.

Ini bukan sekadar event. Ini momentum. Ini narasi kebangkitan gaya hidup sehat di Kabupaten Sidrap.

Diselenggarakan di Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sidrap Run tahun ini memasuki edisi kedua, setelah debutnya sukses pada 2024. Namun, kali ini, skalanya lebih besar, kemasannya lebih matang.

Dua kategori utama, 5 kilometer (5K) dan 10 kilometer (10K), jadi rute pilihan para pelari. Titik start dan finis? Tetap di ikon ruang publik Sidrap—Pelataran Pangker.

Yang membedakan? Antusiasme. Ribuan peserta dari berbagai kalangan. Pemula, atlet lokal, hingga pelari komunitas—bercampur jadi satu.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, bersama Wakil Bupati Nurkanaah serta jajaran Forkopimda, berdiri di garis start. Mereka tak hanya hadir. Mereka turut melepas para pelari. Sebuah simbol dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Hadir pula tokoh nasional, Wakil Ketua DPD RI, H. Tamsil Linrung. Di hadapan peserta, ia menyampaikan apresiasi langsung.

Bersambung…

Kategori
HEADLINE Jakarta Olahraga

Indonesia U-17 Siap Uji Tembok Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia 2025

Jakarta, Katasulsel.com — Timnas Indonesia U-17 kembali menatap tantangan berat di perempatfinal Piala Asia U-17 2025.

Kali ini, Chollima muda—julukan Korea Utara—jadi penghalang di Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025), pukul 21.00 WIB.

Tim Garuda Asia tampil menggigit sepanjang fase grup. Tujuh gol tercipta dari kaki dan kepala para pemain asuhan Nova Arianto. Hanya Uzbekistan yang lebih tajam. Korea Selatan sejajar.

Tapi Indonesia punya keunggulan lain. Disiplin bertahan. Baru sekali kebobolan. Dua kali clean sheet.

Ini jadi alarm bagi Korea Utara. Di laga terakhir Grup D, gawang mereka bobol dua kali oleh Oman. Hasil imbang 2-2 itu jadi bahan evaluasi. Pelatih mereka, O Thae Song, blak-blakan.

“Kami kebobolan dua gol malam ini. Kami harus perbaiki pertahanan untuk laga berikutnya,” ujarnya, dikutip dari AFC.

Korea Utara memang belum sepenuhnya solid di belakang. Baru satu clean sheet sejauh turnamen ini. Tapi potensi mereka tetap ada. Tajikistan dibantai 3-0. Chollima juga punya rekor kerja keras dan determinasi tinggi.

Indonesia tak boleh lengah. Laga ini bukan cuma tiket semifinal. Tapi juga jadi gerbang menuju Piala Dunia U-17.

Kedua tim akan tampil habis-habisan. Mental akan diuji. Strategi akan diadu. Dan para pemain muda ini, akan menulis sejarah baru. (*)

Kategori
Jakarta Olahraga

Pertahanan Jadi Fokus Korut, Indonesia U-17 Tetap Ganas di Depan

Jakarta, katasulsel.com — Duel klasik Asia Timur dan Tenggara akan tersaji panas di perempatfinal Piala Asia U-17 2025. Indonesia U-17 akan bentrok dengan Korea Utara U-17, Senin malam (14/4), di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah. Kick-off pukul 21.00 WIB.

Garuda Muda datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tujuh gol sudah dicetak. Gawang nyaris steril.

Hanya satu gol bersarang. Dua laga dengan clean sheet. Efektif di depan. Rapat di belakang. Komplit.

Korea Utara tahu, mereka harus lebih dari sekadar siap. Mereka belum konsisten di belakang. Tajikistan dilibas 3-0, tapi saat jumpa Oman, dua kali jala mereka bergetar. “Kami perlu memperbaiki area pertahanan,” kata pelatih O Thae Song.

Indonesia akan hadapi tembok Korea yang kemungkinan akan diperkuat ekstra rapat. Tapi Nova Arianto dan timnya tahu cara menyerang.

Kreativitas, kecepatan, dan kerja sama jadi senjata. Laga ini bukan sekadar gengsi Asia. Tapi juga tiket ke panggung dunia.

Kedua tim akan tampil mati-matian. Tak ada ruang untuk salah. Semua akan dipertaruhkan di Jeddah. Siapa yang lebih tenang dan tajam—dialah yang akan melaju.(*)

Kategori
Global

Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu dan Polsek Watang Pulu Jaga Kebersihan Lingkungan

Sidrap, Global.com – Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah wabah penyakit yang diakibatkan oleh Jentik/Nyamuk, Babinsa Koramil 1420-04/Watang Pulu bersama jajaran Polsek dan pemerintah setempat melaksanakan kerja bakti membersihkan saluran air di Kelurahan Batu Lappa Kec.Watang Pulu Kab.Sidrap
Minggu (13 /04/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan saluran air tetap lancar, terutama disaat musim Hujan.

Saat kegiatan berlangsung, Serma Andi Akbar selaku Babinsa bersama Anggota Polsek juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu peduli terhadap kebersihan lingkungan, termasuk menjaga kebersihan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah dan sedimentasi.

“Gotong royong seperti ini sangat penting untuk kebersihan lingkungan dan mencegah genangan air yang bisa menjadi pemicu ataupun sumber penyakit. Dengan kerja sama yang baik, lingkungan kita akan tetap bersih dan sehat,” ujarnya Serma Andi Akbar

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga yang turut serta dalam kerja bakti. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin agar kebersihan dan kenyamanan lingkungan tetap terjaga. Sinergi antara Babinsa dan Kepolisian serta masyarakat dalam menjaga kebersihan ini menjadi contoh nyata kepedulian terhadap lingkungan guna kepentingan bersama.

Kategori
HEADLINE Kolaka

Diduga Suap DPRD, Bupati Koltim Diselidiki Kejari

Kolaka Timur, katasulsel.com — Awan gelap menyelimuti pemerintahan Kolaka Timur. Nama Bupati Abdul Aziz terseret dalam dugaan suap kepada anggota DPRD. Tujuannya, tak main-main—dukungan politik.

Kejaksaan Negeri Kolaka langsung gerak cepat. Usai ekspos perkara di Kejati Sultra (9/4), keputusan bulat diambil: kasus ini naik ke tahap penyelidikan. Surat perintahnya terbit keesokan hari, 10 April 2025.

Dugaan gratifikasi ini terjadi saat Abdul Aziz menjabat sebagai Pj Bupati Koltim tahun 2022. Ia diduga memberikan “imbalan politik” demi mengamankan posisi dan dukungan strategis.

Kasi Intelijen Kejari Kolaka, Bustanil Arifin, SH., MH., menyampaikan pesan terbuka. “Kami ajak semua pihak yang punya informasi atau bukti, mari datang dan serahkan. Kami terbuka,” katanya.

Ia memastikan, Kejari Kolaka akan menangani kasus ini dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Kini publik menanti: apakah penyelidikan ini akan menguak fakta yang lebih dalam? Apakah benar politik uang jadi praktik rutin? Satu hal pasti—Kejari sudah menyalakan alarm. (*)

Kategori
Jakarta

Mudik Aman 2025, Rudianto Lallo: Polri dan Mitra Negara Patut Diacungi Jempol

Jakarta, Katasulsel.com — Arus mudik Lebaran 2025 berjalan mulus. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Lancar. Aman. Terkendali.

Apresiasi pun datang dari Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai buah dari kerja kolaboratif lintas sektor.

“Tahun ini mudik jauh lebih tertib. Kemacetan dan insiden menurun drastis. Ini patut diapresiasi,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

Kunci sukses mudik? Menurut Rudianto, ada di tangan Korlantas Polri. Strateginya jelas. Penerapan contraflow, one way, jalur alternatif. Semua dilakukan di waktu yang tepat, tempat yang pas.

Tak sekadar bicara arus lalu lintas. Data bicara lebih keras. Angka kecelakaan turun 30 persen dibanding tahun lalu. Sebuah pencapaian yang tak bisa diabaikan.

Faktor pendukung lain? Pemerintah memperpanjang masa libur. Cerdas. Penumpukan kendaraan pun terurai secara alami. Tambah lagi, program mudik gratis oleh pemerintah dan sektor swasta turut tekan lonjakan kendaraan pribadi.

Teknologi juga main peran. Polri tak lagi hanya mengandalkan manual. CCTV, body cam, GPS kendaraan, hingga digital traffic control jadi senjata utama. Sistem e-Turjawali, algoritma road safety, hingga peta digital Jasamarga, semua aktif.

“Keputusan lapangan jadi lebih cepat, lebih tepat. Real-time. Ini bentuk modernisasi manajemen mudik,” tambah Rudianto.

Kesimpulannya? Tahun ini, mudik tak sekadar tradisi. Ia jadi bukti bahwa kolaborasi dan teknologi bisa menjawab tantangan bangsa.(*)

Kategori
Jakarta

Polri Beri Rasa Aman di Jalan, DPR RI Angkat Topi

Jakarta, Katasulsel.com — Musim mudik 2025 meninggalkan jejak manis. Arus lancar. Jalanan aman. Kecelakaan menurun. Kata siapa mudik tak bisa tertib?

Rudianto Lallo, Anggota Komisi III DPR RI, menyampaikan pujian terbuka untuk kinerja aparat dan pemangku kepentingan. “Kita harus akui, tahun ini beda. Lancar, sistematis, dan minim insiden,” katanya, Sabtu (12/4/2025), di Jakarta.

Ia menyoroti kecerdikan Korlantas Polri dalam menerapkan rekayasa lalu lintas. Contraflow, one way, dan jalur alternatif tak hanya jadi solusi, tapi jadi jawaban atas kemacetan tahunan.

Data tak bisa bohong. 30 persen penurunan kecelakaan jadi catatan penting. Sebuah capaian yang jarang terjadi dalam satu dekade terakhir.

“Ini bukan kerja satu pihak. Tapi kolaborasi matang antara Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, dan semua pihak. Ini contoh sinergi kerja nyata negara,” tegas Rudianto.

Ia juga menilai keputusan memperpanjang libur nasional sangat strategis. Beban jalan menyebar. Lalu lintas jadi longgar. Apalagi ditambah program mudik gratis yang kurangi mobil pribadi di jalur utama.

Lebih dari itu, Polri makin digital. Sistem pemantauan berbasis CCTV, body cam, GPS, dan platform e-Turjawali menunjukkan lompatan pengelolaan modern. Peta digital Jasamarga? Jadi navigator cerdas bagi keputusan lapangan.

Rudianto optimis. “Kalau pola ini dilanjutkan, saya yakin mudik ke depan makin efisien. Makin nyaman. Rakyat makin percaya,” tutupnya. (*)

Kategori
Kampusiana Pendidikan

Asrullah Sentil Presidential Threshold Raih Gelar Doktor Hukum, Begawan MK pun Angkat Jempol

Makassar, Katasulsel.com – Asrullah, S.H., M.H., Tenaga Ahli Kapoksi Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum.

Ujian terbuka itu berlangsung Jum’at (11/04/2025) di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Atmosfer ruang sidang mendadak padat makna. Tak sekadar seremoni akademik. Tapi adu dalil. Adu argumen. Adu pemikiran.

Asrullah tampil percaya diri. Tegas. Dan sistematis. Ia menyodorkan disertasi dengan tajuk “Reformulasi Pengaturan Presidential Threshold Dalam Sistem Presidensial Berdasarkan UUD NRI 1945.”

Sebuah kritik konstitusional yang tak main-main. Presidential threshold dibongkar habis. Argumentasi dibangun dari dasar hukum tertinggi. UUD 1945.

Yang membuat forum makin bergengsi, hadir sebagai penguji eksternal salah satu begawan hukum tata negara Indonesia, Prof. Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.—mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013-2015.

Ia tak cuma memberi apresiasi, tapi juga menyebut hasil disertasi Asrullah sebagai karya akademik yang aktual dan tajam dalam analisis konstitusi.

Penguji lainnya juga tak kalah mentereng. Prof. Dr. Andi Pangerang Moenta, Prof. Dr. Aminuddin Ilmar, Prof. Dr. Irwansyah, dan Assoc. Prof. Dr. Zulkifli Aspan.

Sedangkan yang bertindak sebagai Promotor adalah Prof. Dr. Marwati Riza, Ko-Promotor Prof. Dr. Hamzah Halim yang juga Dekan Fakultas Hukum Unhas.

Dalam pemaparannya, Asrullah menyebut bahwa Pasal 222 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bertentangan dengan Pasal 6A Ayat (2) UUD NRI 1945.

Menurutnya, setiap partai politik semestinya bisa mengusung calon presiden setelah dinyatakan sebagai peserta pemilu. Presidential threshold, dalam pandangannya, membatasi hak konstitusional partai.

Ia tak sekadar membongkar, tapi juga menawarkan solusi. Gagasan baru. Politik hukum ke depan, kata Asrullah, sebaiknya tidak lagi menempatkan ambang batas pencalonan presiden sebagai syarat mutlak.

Melainkan dengan memperkuat parliamentary threshold atau electoral threshold melalui mekanisme penyaringan yang lebih proporsional.

Di ujung presentasinya, Asrullah menyampaikan novelty (temuan baru) dari disertasinya. Ia mengusulkan agar dibuat norma pembatasan jumlah maksimal koalisi partai politik dalam pemilu.

Tujuannya untuk tetap menjamin hak partai mengusung capres, namun menghindari polarisasi calon berlebihan dalam sistem presidensial multipartai.

Lanjut baca…

Kategori
Kolaka

Dua Operator Alat Berat Asal Toraja dan Kolaka Timur Tewas Tabrak Truk Parkir di Kolaka Utara

Kolaka Utara, katasulsel.com — Malam tak lagi ramah. Sekira pukul 23.00 Wita, Jumat (11/4/2025), dentuman keras mengoyak sunyi di jalan Trans Sulawesi, Desa Makkuaseng, Kecamatan Batuputih, Kolaka Utara.

Sebuah sepeda motor menghantam bagian belakang truk parkir. Dua nyawa melayang seketika.

Kevin Jannuar Ediyono (23), pemuda asal Toraja, Sulsel. Ia tak sendiri. Di belakangnya, Muchlis (22), warga Desa Keisio, Kecamatan Lalolae, Kolaka Timur, ikut menjadi korban.

Keduanya rekan kerja. Sama-sama operator alat berat. Sama-sama pulang, namun tak sampai rumah.

Motor Honda Sonic hitam-pink mereka, bernomor polisi DT 4108 OA, melaju dari arah Barat Latowu menuju Batuputih.

Tanpa aba-aba, motor menghantam truk box Toyota Hino hijau, DT 8209 EE. Truk itu diam. Parkir. Tapi bukan sepenuhnya di luar bahu jalan. Setengah badannya masih mengangkangi aspal.

“Diduga korban tidak melihat kendaraan di depannya,” ujar Kasat Lantas Polres Kolut, Iptu Muhammad Subhan, Sabtu (12/4/2025).

Benturan keras. Kepala Kevin pecah. Luka di kening. Tak terselamatkan. Muchlis, darah mengalir dari mulut dan hidung. Telinga membiru. Nyawanya ikut pergi.

Tragisnya, sang sopir truk, Suprianto (32), warga Kelurahan Mangolo, Kecamatan Latambaga, Kolaka, sedang tak di tempat. Saat peristiwa terjadi, ia disebut tengah beristirahat di kamar penginapan terdekat.

“Pengemudi truk sudah kami amankan bersama kendaraan. Kerugian ditaksir hanya sekitar Rp1 juta, namun dua nyawa tak ternilai,” jelas Subhan.

Pihak keluarga telah menjemput jenazah. Tangis pun pecah di dua kampung berbeda. Di Toraja dan Koltim, dua rumah kini berduka.(*)