Sejak didirikan sebagai Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI), Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam sejarahnya.

Oleh : Agnezia Tri Muliyana, Nanda Ariasnida Idrus, Niawardani

MAI, yang bermula sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, telah bermetamorfosis menjadi sebuah institusi yang memegang peran penting dalam menyebarkan dakwah dan pendidikan Islam di berbagai lapisan masyarakat.
Pada awal pendiriannya, MAI didirikan dengan tujuan utama memberikan pendidikan keagamaan kepada para santri agar mereka dapat memahami ajaran Islam secara mendalam.

Namun, seiring berjalannya waktu, MAI mulai memperluas cakupan dan peranannya dalam masyarakat. Transformasi ini tercermin dalam perubahan nama menjadi Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI), menandakan fokus yang lebih luas pada dakwah dan pelayanan kepada umat.

Salah satu tonggak sejarah penting dalam perjalanan ini adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pembaharuan kurikulum. DDI tidak hanya memberikan pengajaran tradisional, tetapi juga mengintegrasikan pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan umum, menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten dalam aspek keagamaan tetapi juga di bidang lainnya.

Perubahan nama dari MAI menjadi DDI juga mencerminkan upaya organisasi untuk beradaptasi dengan tuntutan zaman. Dengan memperkuat identitasnya sebagai Darud Da’wah Wal Irsyad, lembaga ini menunjukkan komitmen dalam melakukan dakwah yang efektif dan merespons tantangan kontemporer.

Selain itu, DDI juga memainkan peran penting dalam mengembangkan masyarakat dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang.

Program-program kesejahteraan sosial dan proyek-proyek pembangunan yang diinisiasi oleh DDI mencerminkan komitmen organisasi untuk menjadi agen perubahan yang berdaya guna dalam masyarakat.

Dengan mengikuti jejak sejarah dari MAI hingga menjadi DDI, lembaga ini telah menunjukkan evolusi yang mengesankan dari pusat pendidikan tradisional menjadi kekuatan yang berperan dalam mendukung perkembangan masyarakat dan menyebarluaskan ajaran Islam secara holistik.

Perjalanan ini juga menegaskan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menjawab tantangan zaman, sambil tetap mempertahankan akar nilai-nilai keislaman yang kokoh.
(**)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com